sendiri? Nanti juga Akan Sendiri
Senja dihari pertama perkuliahan semester dua ini
Aku pulang dalam keadaan basah kuyup. Derasnya hujan harus kulalui karena hari
memang sudah senja, perlahan Aku menyusuri setiap jalan dari kampus menuju
kos-ku. Ya, Aku menikmati hujan karena hujan adalah bentuk Rahmat dari Sang
Maha Cinta. Jadi tidak mungkinkan Aku membenci kehadirannya?
Hujan yang sore ini menemani perjalanan
pulangku telah membawa pelajaran berharga bagiku. Karena keteledoranku sendiri,
hari ini Aku lupa untuk membawa payung karena kufikir cuaca diluar Panas –namun
ternyata Allah punya rencana lain. Ya, Allah sebaik-baiknya perencana.
Hujan sore itu membuat Aku merasa pilu
dan sendu, biasanya jika Aku kedinginan atau kehujanan dari balik pintu akan
ada yang menyambutku dengan membawakan handuk dan memberikan segelas susu
coklat panas. Tidak sampai disitu, air hangat-pun sudah tersedia di kamar mandi
untuk membersihkan badan sekaligus mengusir rasa dingin yang menyelimuti
tubuhku.
Namun kini…
tidak dalam kondisi yang sama,
Aku sudah tidak
lagi berada dirumah dengan sosok malaikat tanpa sayap yang ku panggil Ibu akan
menyambut hadirku dari balik pintu,
Tidak lagi dalam
kondisi ada yang menunggu cemas kepulangankun dari balik jendela rumah itu,
‘Aku sudah harus
belajar mandiri’
Aku menyiapkan
segalanya sendiri saat ini,
Dan ternyata hujan senja itu tidak bisa
berkompromi dengan tubuhku. Aku jatuh sakit, ya hanya kepalaku yang terasa
pusing kembali memang. Sakitpun datangnya dari Allah. Dan lagi, hal ini
menjadikan rasa rinduku pada Ibu semakin menggebu. Aku ingin berteriak ‘Ibu,
tolong kesini! Aku sakit Bu! Aku butuh Ibu, Aku tidak mau disini sendiri’
–anak kos yang belum terbiasa jauh dari orangtua-. Namun tidak mungkin-kan jika
Aku harus memberi tahu keadaanku saat ini dan membuat beliau khawatir. Oh
tentuk tidak, Aku hanya ingin memberi Ibu kabar gembira dan tidak ingin
membuatnya khawatir dan cemas akan kondisiku.
Ditengah rasa sakit yang tengah dirasa dan
diselimuti rindu pada Ibu, Aku ingat jika kelak Aku juga akan sendiri.
Benar-benar sendiri, tidak lagi di dunia namun dialam kubur, menunggu hari
pembalasan. Didalam sana bukankah Aku akan sendiri? Tidak akan ada siapapun
yang menemaniku, bahkan Ibu tidak akan membersamaiku nanti. Hanya ada amal
ibadahlah yang akan menjadi teman sejatiku kelak. Lalu kenapa sekarang hanya
dalam kondisi sakit seperti inipun Aku seakan tidak kuat sendiri?.
All You Need to Know Before Betting on Sports | Sporting 100
BalasHapusBet on sports in America's leading online sportsbook. We 경주 출장안마 offer all the latest odds, lines and betting results 전주 출장샵 for the biggest leagues in 전라남도 출장안마 the 토토 사이트 추천 world. 용인 출장샵